Jumat, 07 Januari 2011

Komposisi Malam, Cinta, Empati

Gubuk
Rimbun pepohonan
Cahaya bola lampu
Hawa kamar

Selimut

Buku-buku
Rintik hujan

Lalu aku dan mereka terlibat dalam satu dialog
Ketika malam-malam

Kami bercengkerama
Tanpa suara
Saling membaca diam

Sudah berapa lama mereka menemaniku, melayaniku?

Di sini aku tak pernah sendiri

Di tempat ini jiwa-jiwa tak pernah mati

3 komentar:

Herlina P Dewi mengatakan...

jalan menuju hakikat pada malam yang berhujan dan puisi...
hmmm... kombinasi yang pas!

Muhammad-Affan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Muhammad-Affan mengatakan...

aku selalu berusaha memosisikan semua benda di sekitar dalam derajat yang melampaui 'sekedar'. benda-benda mati yang memiliki kesadaran. maka dalam kesadaran yang lain, sesungguhnya ia tak benar benar mati bukan? aku selalu belajar merasakan ia. di jantung empati, menghayatinya sepenuh hati. trims.