skip to main |
skip to sidebar
'Anakku sekalian, pelajaran hari ini, Seni Transendental. Kita akan melukis Tuhan di dalam.'
'Kematian; diam yang menikam. Seperti kaki terperosok, menghentak sadar. Lalu bergegas, lebih cepat lagi.. Tinggalkan ia di sisi, rasakan di jantung empati.'
'Fanatisme cenderung menumpulkan nalar. Secara tidak disadari, fanatisme juga telah mengambil sebagian ruang eksistensi seseorang terhadap dirinya.'
'Ayah, apa kabarmu disana?
Kuharap baik-baik saja.'