Minggu, 23 Oktober 2011

Konsep stratifikasi sosial berwatak kelas. Ia sama sekali tak selaras dengan semangat egalitarianisme Islam. Konsep stratifikasi sosial tak lain merupakan produk sejarah rumit tentang kebudayaan yang sakit. Manifestasi sindrom kekuasaan. Para sosiolog berdebat teori dan analisa. Antroposentrisme mencabiknya berkali-kali.

Sabtu, 17 September 2011

Iman Yang Luka

Persoalan kemanusiaan bukan masalah krisis pengetahuan. Bukankah banyak para cerdik pandai yang kehilangan integritas? Persoalan kemanusiaan adalah keberimanan. Konsep iman yang sekedar percaya pada Tuhan namun tak mempercayai ''Mutu dan Kualitas''Nya, hanya akan menyeret "si-pemilik" pada manifestasi keberimanan tak membumi. Floating trust.

Jumat, 15 Juli 2011

Salik. Sakau. Sufistik.

"Setiap jiwa yang berdiam diri dalam kesendirian paling mencekam, maka ia akan mengambil Tuhan sebagai kekasih terbaik"

Rabu, 15 Juni 2011

Rusuk! Rusak!

Bola mataku yang buas menghantam sebatang rusuk
Rusuk itu berlumur darah

Aku temui
juga di sana..
Tengkorak kepala membuncit

Otak-otak berkarat
Sekarat


Minggu, 05 Juni 2011

Industri, Otak Mati

Di negeri kebanyakan, orang-orang lebih menyukai musik karena doktrin industri dan bius iklan, daripada dorongan sense otak kanan. Mati!

Rabu, 01 Juni 2011

Mereka yang tak memiliki resah, tak layak memimpin.

Sabtu, 07 Mei 2011

Mengunyah Bara, Darah, dan Masa Lalu

Bacalah dengan hatimu, bacalah atas nama Tuhanmu,

Jangan sekali-kali engkau berjalan di belakang seseorang yang dengan lisannya sendiri ia menempatkan dirinya di depan

Bahwa seorang pemimpin tak akan pernah berkata ‘Akulah seorang pemimpin’, kecuali ia hanyalah pemimpi yang sedang memimpikan kekuasaan


Dan aku beriman,

Sesungguhnya antara mengajar dan mendidik tidaklah sama


Otak-otak membusuk

Air liur tumpah

Kalimat anyir

Bikin muntah!


Aku berdiam cukup lama di tempat ini

Di sini, feodalisme menjadi tuhan kedua

Ia semacam penyakit jiwa

Ia adalah setan yang lain


Orang-orang berjejalan

Berhasrat menjadi tuhan


Aku perhatikan,

Budaya sering kali bikin otak kulai

Mata-mata membelalak

Memar tak nampak


Dalam rumah rongsokan

Perempuan nyinyir berdendang riang

Tak siang

Tak malam


Para suami sibuk menelan air liur istrinya

Juga..

Ludah

Muntah

Sperma

Ditelan mentah!

Minggu, 01 Mei 2011

Sebaik-baik harta ialah anak yang shalih.
Seburuk-buruk harta, istri yang menyulut bara api di antara lubang-lubang rumahnya.

Sabtu, 19 Maret 2011

Ruang Operasi Pop Culture

Musik omprengan

Dipuja otak-otak plastik

Ingar bingar prematur

Superfisial


Musik omprengan

Identitas nihil

Gerombolan badut tolol

Urban amatiran


Musik omprengan

Di ubun kepala

Cairan muntah mengental

Minggu, 13 Maret 2011

Over Dosis Jam 3 Dini Hari

Pemuda sinting
Akalnya secuil
Mulut berbusa
Berbau comberan

Lidah menjulur
Menetes air liur
Berbaju kumal
Bau keledai

Giginya merekah
Kuning cerah
Tak siang tak malam
Terus menyeringai

Dari rahim siapa kau terlahir, Nak?!

Rabu, 23 Februari 2011

Biar aku cuci kancut berdarah segar itu
..dan kutangmu yang berwarna merah jambu

Nanti,
Aku juga cuci otakmu!

Tidurlah, Sayang.

Selasa, 22 Februari 2011

Otak Retak

Bagaimana mungkin lidahmu yang menjulur dapat membersihkan lantai ini, sedang otakmu berlumuran darah?

Sayang, kau butuh sedikit penenang!

Minggu, 06 Februari 2011

Menyetubuhimu, Tak Pernah Setubuh

Perempuan menjilati otak kekasihnya dengan penuh hasrat
Otak itu lalu banjir ludah
Berbau rumit seperti comberan

Perutnya muntah usus busuk berwarna hitam pekat
Juga, ovum dan sperma yang tak sempurna
Napasnya mengap-mengap
Mengejang, menelan nikmat

Sayang, aku bernafsu mengiris-iris jantungmu!

Rabu, 26 Januari 2011

-aroma busuk dapat kau temukan di keranjang sampah.
moral yang busuk banyak di lembaga sekolah.-

Minggu, 16 Januari 2011

Kurt, bangun.. lihat muntahku!

'Siapa yang mengatakan Nirvana lagu, maka tampaklah awamnya tentang Grunge. Nirvana adalah cairan muntah dan dahak bercampur darah!'

-affan-

Sabtu, 15 Januari 2011

Konspirasi Gelap

Anak muda menaklukkan subuh
Jantungnya berdegup kencang memompa cerobong dapur yang kumuh
Saat terik membakar, ia mendatangi ayahnya di ladang
Mengusap peluhnya dengan air mata

Anak muda menjelma pijar
Sepasang bola matanya selalu menyala
Yang lahir dari liang rahim basah berkeringat
Dan nafas termengap-mengap berbau amis darah

Anak muda menyala-nyala
Cinta dan jasadnya

Aku Anak Desa


Ketika hujan mulai berjatuhan, sawah-sawah menjadi basah dan ranum. Para petani tumpah ruah.

Sebulan, dua bulan, rerimbunan anak padi mulai menjulang. Batang tubuhnya yang mungil, menari-nari, mendesir disisir angin. Di sepanjang bibir pematang sawah, suara gemericik air mengalir menyusuri parit-parit, seolah berkejaran di antara celah bebatuan. Tampak gerombolan ikan kecil berenang melawan arus air.

Di setiap permulaan pagi yang diberkahi, matahari selalu membasahinya dengan cahaya kuning keemasan.

Coba lihat bulir-bulir air yang menggelantung di batang-batang padi itu! Setiap pagi ia memantulkan cahaya yang sangat indah, seperti ribuan kelopak mata bayi peri yang mengerling.

Dari kejauhan, aku sudah tak melihat lagi padi menghampar. Aku seakan melihat Ia, melempar senyumnya yang paling indah untukku. Ya, untuk aku, anak desa.

Kelak, setelah usia-usia menjelma renta, masihkah benih-benih itu melihat alamnya seperti sekarang?

Jumat, 07 Januari 2011

Komposisi Malam, Cinta, Empati

Gubuk
Rimbun pepohonan
Cahaya bola lampu
Hawa kamar

Selimut

Buku-buku
Rintik hujan

Lalu aku dan mereka terlibat dalam satu dialog
Ketika malam-malam

Kami bercengkerama
Tanpa suara
Saling membaca diam

Sudah berapa lama mereka menemaniku, melayaniku?

Di sini aku tak pernah sendiri

Di tempat ini jiwa-jiwa tak pernah mati